"Berhenti dan terima panggilan masuk saat berkendara"
irtoh

Waspada Faltering Growth, Ini Penyebabnya!


Tumbuh kembang anak menjadi hal yang wajib untuk diperhatikan setiap orangtua. Pada 1000 hari pertama kehidupannya (sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun) adalah waktu kritis yang harus dipantau dengan seksama.

Pemerintah telah memberikan panduan kepada orangtua berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang dibantu oleh kader posyandu dan tenaga kesehatan dalam memantau tumbuh kembang buah hati. Pentingnya mengukur tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala setiap bulannya menjadi langkah awal deteksi dini jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya Faltering Growth.

Apa itu Faltering Growth?

Faltering Growth atau pertumbuhan yang melambat pada anak umumnya ditandai dengan lambatnya kenaikan berat badan anak dibanding dengan yang seusianya. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan fungsi kognitif si Kecil dan selanjutnya berhubungan dengan prestasi pendidikan yang buruk.

Penyebab faltering growth diantaranya :

1. Pemberian ASI yang kurang tepat. Anak tidak mendapat cukup ASI karena pelekatan yang kurang tepat atau ibu tidak menghasilkan ASI yang cukup. Anak yang tidak mendapatkan cukup ASI meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
2. ⁠Pemberian makanan tambahan terlalu dini, atau pemberian makanan tambahan yang sangat rendah protein.
Saluran pencernaan bayi sebelum 6 bulan masih belum siap menerima makanan padat, jika MPASI diberikan terlalu dini justru akan menimbulkan masalah dan berbahaya. Asupan nutrisi yang kurang memadai seperti rendahnya protein hewani atau anak susah makan dapat memengaruhi kenaikan berat badannya.
3. Selain itu, buruknya sanitasi lingkungan keluarga dan perawatan kesehatan anak yang kurang baik juga dapat memengaruhi faltering growth.
4. ⁠Di sisi lain, kondisi kesehatan juga dapat memengaruhi faltering growth, seperti kelainan kromosom, cacat pada system organ utama, kerusakan pada otak, anemia, gangguan metabolism, dan paparan infeksi, parasit, atau racun.

Setelah mengetahui penyebab faltering growth, inilah langkah-langkah dini yang bisa parenta lakukan sebagai upaya pencegahan :

Ciri-ciri bayi gagal tumbuh antara lain memiliki tinggi, berat, dan lingkar kepala yang tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan standar.

Berat badan orang tersebut turun lebih rendah dari persentil ketiga atau 20 persen di bawah berat ideal untuk tinggi badan mereka.

Setiap bulan, parents bisa melakukan penimbangan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Biasanya pencatatan ini dibantu oleh bidan/dokter bersamaan dengan jadwal untuk melakukan imunisasi dasar. Di setiap desa juga terdapat posyandu yang rutin melakukan penimbangan.

Jika parents menemukan bahwa si kecil tumbuh lambat atau tidak sesuai dengan umurnya, jangan tunda untuk segera konsultasikan dengan ahlinya. Semakin cepat diberikan penanganan maka faltering growth lebih mudah untuk diatasi.

Semangat untuk membersamai tumbuh kembang buah hati.

ani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Handphone dan Teknologi
Hptekno. All rights reserved.
Pondok Tirta Mandala
blok S3 no 11
Depok
wiliarko_156@yahoo.co.id
Phone 0856 9430 2642