Bisnis seringkali dimulai dari secercah impian dan tekad yang kuat. Hal ini juga yang dialami oleh Alfira Oktaviani, seorang lulusan sarjana apoteker dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang mengubah hidupnya dan menciptakan perubahan positif dalam dunia fashion Indonesia. Dengan modal sebesar Rp 500 ribu, Alfira melangkah ke dunia bisnis dengan membentuk Semilir Ecoprint, sebuah brand fashion yang unik dan ramah lingkungan.

Pada awalnya, Alfira telah mengumpulkan pengetahuan yang berharga selama masa kuliahnya. Mata kuliah manajemen bisnis membekalinya dengan pemahaman yang kuat tentang bagaimana menjalankan bisnis dengan efisien dan efektif. Ilmu morfologi tumbuhan yang diperolehnya tidak hanya menjadi pengetahuan teoritis, tetapi juga menjadi dasar untuk memahami berbagai bahan alami yang bisa digunakan dalam proses ecoprint-nya. Belajar teknik kimia juga menjadi modal berharga dalam menciptakan warna-warna unik dan ramah lingkungan dalam produk Semilir.

Semilir memulai perjalanan bisnisnya dengan memproduksi tas wanita, tetapi dengan berjalannya waktu, mereka merespons permintaan pasar yang terus berkembang. Alfira memutuskan untuk memperluas jangkauan produknya dengan menciptakan kain ecoprint, baju, dan homedécor bertema ecoprint. Semua produk dari Semilir diciptakan dengan visi untuk menggabungkan warisan budaya Indonesia dalam setiap detailnya. Salah satu gebrakan paling mencolok adalah penggunaan teknik ecoprint pada media kulit kayu lantung, suatu program yang mengusung keindahan ekoprint dengan mengambil inspirasi dari keunikan lantung Bengkulu. Hasil dari ekoprint Semilir memiliki motif yang kuat dan warna yang khas, dengan sentuhan warna earthy-pastel yang membuat setiap produk menjadi karya seni yang unik.

 Sasaran pasar utama Semilir adalah wanita perkotaan dengan usia di atas 25 tahun dan memiliki kelas ekonomi A. Mereka adalah individu yang memandang penting gaya hidup alam yang ramah dan mencintai produk handmade dan lokal. Dengan produk-produk berkualitas dan bernuansa budaya yang ditawarkan oleh Semilir, Alfira berhasil menarik perhatian konsumen yang menghargai kualitas, keunikan, dan tanggung jawab lingkungan dalam fashion.

 Yang membuat Semilir benar-benar unik adalah komitmen kuat Alfira untuk menjaga lingkungan. Ekoprint adalah teknik yang lebih ramah lingkungan daripada metode pencetakan tradisional, dan Alfira memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksinya meminimalkan dampak negatif terhadap alam. Inovasi dan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan adalah inti dari semangat Semilir Ecoprint.

 Tapi cerita ini tak hanya tentang bisnis. Alfira Oktaviani, seorang “mompreneur” muda, adalah contoh yang mengilhami tentang bagaimana seseorang dengan tekad, keterampilan, dan visi yang kuat dapat mengubah sepotong modal menjadi bisnis yang sukses dan berpengaruh. Keinginannya untuk terus belajar dan berkembang membawanya ke dunia seni ecoprint, yang saat itu masih baru di Indonesia pada kisaran tahun 2016. Dengan dedikasi dan semangatnya, Alfira telah berhasil menciptakan sebuah brand yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga nilai-nilai budaya dan lingkungan yang berharga bagi masyarakat Indonesia. Dalam perjalanannya, ia juga menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam bisnis yang merangsang kreativitas dan berdampak positif.

 Melalui Semilir Ecoprint, Alfira Oktaviani telah membuktikan bahwa bisnis dan seni dapat menjadi alat yang kuat untuk mengedukasi dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan. Ia adalah teladan bagi generasi muda yang berani bermimpi dan bertindak untuk membuat perubahan dalam dunia ini.

ani