Pada bagian terakhir dari Sejarah GSM ini, hptekno akan membahas mengenai Struktur Jaringan GSM. Struktur Jaringan GSM terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Mobile Station (MS)
Mobile Station merupakan perangkat yang dibawa pelanggan, yaitu ponsel beserta SIMnya. Ponsel-ponsel tua dioperasikan pada satu band saja. Kemudian muncul generasi ponsel dual-band, triple-band, dan bahkan quad-band. Sebuah ponsel quad-band memiliki kemampuan teknis untuk beroperasi pada jaringan GSM di seluruh dunia.
Setiap ponsel diidentifikasi oleh nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI). Nomor ini terintegrasi ke dalam ponsel oleh produsen. IMEI dapat ditemukan dengan melepas baterai dari ponsel.
Subscriber Identity Module (SIM) adalah sebuah kartu pintar kecil yang dimasukkan ke dalam telepon dan membawa informasi khusus untuk pelanggan, Nama Service Provider, dan Lokal Identitas Daerah. SIM juga dapat menyimpan nomor telepon keluar dan diterima, buku telepon, dan data untuk aplikasi lain. Kartu SIM dapat dipindahkan (Mobile) dari satu ponsel ke ponsel lain.
Setiap kartu SIM dilindungi oleh Identification Number 4 digit PIN pribadi (PIN). Dalam menggunakan kartu SIM, pengguna harus memasukkan PIN tersebut. Jika PIN yang dimasukkan salah sebanyak tiga kali berturut-turut, kartu itu akan terblokir sendiri. Untuk dapat mengaktifkan kembali, harus dibuka dengan kunci 8 digit PUK (Personal Unblocking), yang juga tersimpan pada kartu SIM.
2. Base Transceiver Station (BTS)
Base Transceiver Station adalah jalur yang memberikan akses untuk Mobile Station ke jaringan. BTS memberikan jalur komunikasi radio antara jaringan dan MS. Juga dalam penanganan encoding, enkripsi, multiplexing (TDMA), dan modulasi/demodulasi dari sinyal radio.
Sebuah BTS memiliki antara 1 sampai 16 Transceivers (TRX), tergantung pada geografi dan permintaan pengguna dari suatu daerah. TRX masing-masing mewakili satu ARFCN.
Satu BTS dapat mencakup area sebesar 120 derajat pada suatu daerah. Sebuah menara dengan 3 BTS akan mengakomodasi 360 derajat daerah di sekitar menara. Namun, tetap saja TRX BTS dipengaruhi faktor geografi dan permintaan pengguna dari suatu daerah.
Setiap BTS diberikan sebuah CELL Identity. Cell identity atau Identitas sel, yaitu nomor 16 bit yang mengidentifikasi sel di wilayah/lokasi tertentu. Identitas sel adalah bagian dari Identifikasi Sel Global/Cell Global Identification (CGI). Antarmuka antara MS dan BTS dikenal sebagai Um Interface atau Air Interface.
3. Base Station Controller (BSC)
Mobile Switching Center (MSC) adalah inti jaringan GSM. MSC menangani panggilan routing, call setup, dan beberapa fungsi dasar. Sebuah MSC menangani beberapa BSC dan juga interface ganda dengan MSC register lainnya.
5. Gateway Mobile Switching Center (GMSC)
Ada hal penting dari MSC, yang disebut Gateway Mobile Switching Center (GMSC). GMSC berfungsi sebagai gateway antara dua jaringan. Jika pelanggan selular ingin menempatkan panggilan biasa, maka panggilan akan melalui GMSC sebelum beralih ke Publik Switched Telephone Network (PSTN).
Home Location Register (HLR) adalah database besar, yang secara permanen menyimpan data tentang pelanggan. HLR menyimpan informasi pelanggan yang spesifik seperti nomor MSISDN, IMSI, lokasi MS saat ini, pembatasan roaming, dan fitur tambahan pelanggan. Biasanya hanya satu HLR dalam jaringan tertentu, tetapi umumnya setiap jaringan memiliki beberapa HLR yang tersebar di seluruh jaringannya.
Visitor Location Register (VLR) adalah database yang berisi bagian dari informasi yang terletak di HLR. VLR berisi informasi yang sama seperti HLR, tetapi hanya untuk pelanggan di Lokal Areanya sendiri. Ada VLR-VLR untuk setiap Lokal Area. VLR mengurangi jumlah antrian ke HLR dan mengurangi lalu lintas jaringan. VLR sering diidentifikasi sebagai Local Area Code (LAC) untuk daerah-daerah yang mereka layani.
LAI adalah angka unik yang mengidentifikasi negara, penyedia jaringan, dan LAC dari area tertentu, yang bertepatan dengan VLR. Yang terdiri dari Mobile Country Code (MCC), Mobile Network Code (MNC), dan Local Area Code (LAC). MMC dan MNC adalah nomor yang sama, yang digunakan ketika membentuk sebuah IMSI.
Cell Global Identification (CGI)
CGI adalah kumpulan nomor-nomor unik yang mengindentifikasi spesifikasi Cell yang didalamnya terdapat nomor lokal area, Jaringan, dan Negara. CGI dibentuk oleh MCC, MNC, LAI, and Cell Identity (CI).
Equipment Identity Register (EIR) adalah database yang menyimpan jalur ponsel pada jaringan menggunakan IMEI. Hanya ada satu EIR per jaringan. Yang terdiri dari tiga daftar. Daftar putih, abu-abu, dan hitam.
- Daftar hitam adalah jika IMEI yang ditolak oleh layanan jaringan untuk beberapa alasan. Termasuk jika IMEI yang terdaftar sebagai ponsel yang dicuri atau clonedor jika ponsel rusak atau tidak memiliki kemampuan teknis untuk beroperasi di jaringan tersebut.
- Daftar abu-abu adalah daftar IMEI yang dipantau untuk aktivitas yang mencurigakan.
- Daftar putih adalah daftar berpenghuni. Itu berarti jika IMEI yang tidak berada pada daftar hitam maupun abu-abu.
Antarmuka antara MSC dan EIR disebut F Interface.
Authentication Center (AuC) menangani otentikasi dan enkripsi untuk jaringan. AuC menyimpan kode identifikasi untuk setiap IMSI pada jaringan. Hal ini juga menghasilkan cryptovariables seperti RAND, SRES, dan Kc. Meskipun tidak diperlukan, fisik AuC biasanya diletakkan bersamaan dengan HLR.
Antarmuka antara HLR dan Global Mobile Switching Center (GMSC) disebut C Interface. Kita akan melihatnya seperti gambar dibawah ini. Diagram ini melengkapi Struktur Jaringan GSM.
via students
bagus sekali (red)
semoga bermanfaat gan
Thanks atas sharenya,,,,andai pke bahasa indonesia ,pasti saya bkalan dengan sungguh-sungguu membacanya gak sekilas aja,tpi klo bahasa inggris rasanya pengetahuan saya tentang bahasa itu jauh di luar kemampuan saya….walaupun di translate tetap aja aneh buat di baca dan gk nyambung….
tpi thanks udah menshare,setidaknya saya tau sedikit tentang perkembangan GSM.