Baru-baru ini tersiar kabar bahwa dalam suatu SD Card terdapat celah berbahaya yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk melancarkan aksinya. Penyebabnya adalah karena pada SD Card memiliki sebuah komputer kecil disebut microcontroller yang dapat digunakan untuk melihat detail suatu data yang tersimpan.
Penemuan ini dipaparkan oleh dua orang programmer bernama Andrew Huang dan Sean di acara Cros di ajang Chaos Communication Congress (30C3). Keduanya menemukan celah tersebut dengan melakukan teori reverse-engineering pada chip controller. Mereka mempelajari bagaimana microcontroller menerima dan menjalankan firmware, juga mempelajari perintah yang berjalan dalam chip.
Ini bisa terjadi karena kartu memori memiliki komputer kecil yang disebut microcontroller yang biasa digunakan untuk melihat detail suatu data yang tersimpan. Dengan memanfaatkan microcontroller tersebut seorang hacker dapat menjalankan software berbahaya (malicious) dengan sendirinya.
Dengan memanfaatkan microcontroller tersebut juga, seseorang bisa menghentikan aktifitas eksekusi data (copy, moving, send, play, compress, dsb). Kemudian mereka bisa memeriksa dan memodifikasi data tersebut (termasuk modifikasi password) secara sembunyi-sembunyi.
Pemanfaatan microcontroller yang disalahgunakan bukan hanya sangat mengancam jenis memori SD Card, tetapi juga media penyimpanan eksternal lainnya embedded multimedia card controller (eMMC controller) dalam smartphone atau Solid state drive (SSD) dalam PC.
(irt/via tekno.kompas)
Wah teknologi makin maju, risiko kok juga bertambah ya 😀