Konsumen Indonesia menyukai internet unlimited tanpa batasan kuota. Mereka memiliki kecenderungan untuk memutar video dan download film. Pelanggan Smartfren Unlimited 4G misalnya menghabiskan 800MB – 1GB per harinya. Ini sangat berbeda dengan paket internet Smartfren yang menerapkan kuota yang hanya menghabiskan 2GB – 4GB per bulan.
Pengguna internet kuota biasanya menerapkan kebijakan ketat dalam pemakaiannya. Misalnya hanya membuka sosial media atau memutar video pendek YouTube. Mereka tak berani sembarang memakai internet karena dengan budget terbatas, kuota harus cukup untuk memenuhi kebutuhan berinternet selama batas waktu tertentu, misalnya budget 50.000 rupiah harus cukup untuk berinternet selama 1 bulan.
Smartfren unlimited yang menawarkan kecepatan 4G tanpa batasan kuota membuat banyak orang tertarik. Karena orang Indonesia hobi menonton dan download film tidak mengherankan bila pelanggan dapat menghabiskan 1GB per harinya. Tampaknya masih banyak netter Indonesia yang belum dapat memaksimalkan potensi internet kencang 4G untuk hal produktif yang bermanfaat.
Menarik ditunggu langkah apa yang akan dilakukan Smartfren saat program Smartfren Unlimited berakhir bulan April 2016 ini. Apakah diteruskan dengan biaya berlangganan sebesar Rp 300.000 per bulan (harga promo Rp 75.000 sebulan). Atau kembali menerapkan kuota?
Bila program Smartfren Unlimited diteruskan, apakah Smartfren akan membuat kebijakan baru terkait bandwith yang banyak dihabiskan hanya untuk menonton dan mengunduh film? Ngomong-ngomong, iklan Smartfren Unlimited sendiri mempromosikan streaming film HD sepuasnya. Pantas saja bila bandwith hanya habis tidak jahuh dari menonton dan mendownload film.