Nokia merilis Nokia X, X+ dan XL yang menggunakan Android. Dengan antar muka yang mirip Windows Phone tampak jelas Microsoft hendak memperkenalkan Nokia Android rasa WP ke pasar seperti Indonesia dan China. Pasar potensial dimana pertumbuhan Windows Phone terasa lambat dan Nokia Asha gagal bersaing.
Dijual dengan kisaran harga USD 122 (Rp 1,4 juta) hingga USD 150 (Rp 1,74 juta) Nokia Android belum tentu memenangkan persaingan. Di kelas low-end banyak pemain Android dari pabrikan besar, China hingga lokal. Bahkan pabrikan China berani menjual smartphone Android murah dengan speks tinggi!
Review yang didapat Nokia X juga tidak memuaskan, Android yang digunakan bukan versi Android 4.4 melainkan versi 4.1.2. Karena itu tak heran bila terdapat keluhan lag. Artinya Nokia X merupakan proyek yang seharusnya dirilis setahun yang lalu.
Dengan teknologi jadul, Nokia X harus berhadapan dengan misalnya Xiaomi RedMi yang dijual USD 136 dan telah memiliki kamera 8MP, memory internal 8GB dan processor Quad Core dari Mediatek. Micromax Canvas Fun A76 lebih “gila” lagi. Dengan harga USD 137 memberikan memori internal 1.25GB!
Masa depan seri Nokia X juga dipertanyakan. Microsoft kurang menyukai perilisan Nokia Android ini. Tampaknya Microsoft akan melihat apakah seri Nokia X akan berhasil? Bila tidak bisa dipastikan Nokia Android tidak dilanjutkan. Sehingga membeli Nokia X tanpa jaminan dukungan, bukanlah hal bijak.
Bila anda memiliki budget USD 150 (sekitar 1,5 juta rupiah). Smartphone apa yang anda beli?
via Techinasia