Federal Aviation Administration (FAA) adalah lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat. Kebijakan FAA sering menjadi acuan regulator penerbangan negara lainnya. Salah satu kebijakan FAA adalah melarang penggunaan perangkat elektronik di pesawat, terlebih smartphone.
Alasan mengapa perangkat smartphone dilarang adalah karena perangkat tersebut diduga dapat mengganggu sistem elektronik pesawat. Selain itu, penumpang yang menggunakan perangkat elektronik umumnya kurang peka dalam situation awareness.
Namun saat ini teknologi pesawat telah berkembang. Pesawat model baru umumnya sudah memberikan teknologi in-flight connectivity. Dan maskapai penerbangan yang memiliki pesawat-peswat dengan teknologi tersebut mulai berani mempromosikan hal ini kepada calon penumpang.
Berikut ini maskapai yang sudah memiliki pesawat dengan teknologi in-flight connectivity:
- Aer Lingus
- Aeroflot
- Air France
- All Nippon Airways
- Azerbaijan Airlines
- British Airways
- Cebu Pacific Air
- Egyptair
- Emirates Etihad
- Garuda
- Hong Kong Airlines
- KLM
- Lufthansa
- Oman Air
- Philippine Airlines
- Qantas
- Qatar Airways
- Royal Jordanian
- Saudia
- SAS
- Singapore Airlines
- TAM Airlines
- TAP Portugal
- Transaero
- Virgin Atlantic
Perlu diketahui, tak semua pesawat milik maskapai tersebut sudah menggunakan teknologi in-flight connectivity. Sehingga lebih bijak bila menanyakan trlebih dahulu kepada flight attendants.
via Total Blue Sky
katanya menggunakan ponsel di pesawat bisa mengacaukan sistem navigasi pesawat tapi kok boleh ya?
di tipe pesawat terbaru sudah ada teknologi pendukungnhya
wow, asyik dong 😀
bisa telp2an di atas pesawat
mau nelpon siapa sih.. jetlag juga :p
itu garuda, indonesia, ya?
yup
[…] Maskapai Penerbangan Yang Mengijinkan Penggunaan Ponsel Di Pesawat […]
Layanan ini hanya ada di business class or first class. Yang di kelas ekonomi ada biaya tambahannya. Dan itu mahal.