Umumnya smartphone memiliki fitur serupa, yang membedakannya hanya spesifikasi. Semakin bagus spesifikasi, semakin bagus kualitas smartphonenya. Misalnya hasil kamera lebih bagus, audio lebih jernih. LG G5 merupakan flagship yang tampil beda, LG G5 merupakan smartphone modular. Walau unibody, bagian baterai dapat dilepas dan dipasangkan LG G5 Cam Plus, LG G5 Hi-Plus dengan Bang & Olufsen.

Layar

Tampaknya LG sudah belajar dari pengalaman menjual seri G, yang kalah bersaing dengan Samsung Galaxy seri S (flagship). Seperti juga flagship masa kini, body LG G5 sudah memakai bahan kaca dan metal. Selamat tinggal plastik. Layar G5 memakai AMOLED 5,3 inci dengan resolusi Quad-HD (2.560×1.440 piksel), 554 ppi. Terdapat soft tombol “home”, “back” dan “menu” sebagai navigasi sistem Android 6.0 Marshmallow pada layar LG G5. Untuk melindungi goresan, LG G5 dibekali Corning Gorilla Glass 4.

Sekarang LG Optimus UX 5.0 UI tidak menggunakan App Drawer atau laci aplikasi, mengikuti trend UI dari smartphone Android China, seperti Xiaomi dengan MiUI. Konon App Drawer juga akan ditinggalkan Google pada Android N mendatang. LG G5 juga menyematkan fitur Always-on display, artinya layar akan tetap menampilkan informasi (misalnya waktu), walau dalam keadaan “off”. LG berjanji fitur Always-on display tidak menguras baterai. Ide dasar dari konsep Always-on display adalah agar pengguna tidak perlu menyalakan smartphonenya terlebih dahulu bila sekedar untuk melihat informasi sederhana, misalnya waktu (tanggal, jam). Menurut LG, seseorang dapat memeriksa smartphone hingga 150 kali dalam sehari, hanya untuk sekedar melihat waktu dan notifikasi.

2 Versi Chipset

LG G5 memiliki dua versi, yakni yang menggunakan Qualcomm MSM8996 Snapdragon 820 (tipe H850) dan Qualcomm MSM8976 Snapdragon 652 (tipe H840). CPU Dual-core 2.15 GHz Kryo & dual-core 1.6 GHz Kryo (tipe H850) dan Quad-core Cortex-A72 & quad-core Cortex-A53 (tipe H840). GPU Adreno 530 (tipe H850) dan Adreno 510 (tipe H840).

Semoga saja, Indonesia mendapatkan versi H850. Versi H840 menggunakan spesifikasi yang lebih rendah, termasuk RAM hanya diberikan 3GB. Sedangkan versi H850 menggunakan RAM 4GB. Kabar baiknya, diluar perbedan di atas, secara umum spesifikasi dan fitur LG G5 adalah sama termasuk memory internal 32GB dan microSD 200 GB.

Kamera

LG G5 dibekali kamera belakang 16 MP (f/1.8) + 8 MP (f/2.4), laser autofocus, OIS (3-axis), LED flash. Fitur Geo-tagging, touch focus, face/smile detection, panorama, HDR. Video 2160p@30fps, 1080p@60fps, HDR, stereo sound rec. dan kamera depan 8 MP, f/2.0, 1080p@30fps.

Kualitas kamera LG G5 bagus, walau tak sebaik hasil kamera Samsung Galaxy S7. Daya tarik dari kamera LG G5 adalah sistem modularnya. Pengguna dapat menambahkan LG G5 Cam Plus. Dengan Cam Plus, pengguna akan mendapatkan tambahan kapsitas baterai sebesar 1200mAh. LG Cam Plus bermanfaat bagi anda yang menginginkan tombol fisik. Untuk tombol shutter dan video, roda gerigi zoom. Juga terdapat LED indicator. LG Cam Plus benar-benar membuat LG G5 berubah menjadi layaknya kamera biasa.

Sound

Sistem modular pada LG G5 memungkinkan pengguna menambahkan LG Hi-Plus dengan Bang & Olufsen yang akan meningkatkan kualitas audio, pengguna bisa menancapkan earphone atau headset ke jack audio 3,5 mm yang terdapat pada modul LG Hi-Fi.

Menurut situs LG, LG Hi-Fi ini dapat digunakan juga pada perangkat lainnya (Android OS, iOS, Mac OS dan Windows OS). Untuk saat ini LG belum menjelaskan bagaimana modul LG Hi-Fi ini dapat digunakan di perangkat selain G5.

Baterai

LG G5 menggunakan baterai Li-Ion 2800 mAh dan dapat mudah dilepas (removable) berkat sistem modular yang dimiliki G5. Untuk melengkapi G5, LG memberikan fitur USB-Type C, 4G LTE, NFC dan Bluetooth 4.2 serta sensor fingerprint (sidik jari).

LG G5 rencananya akan dirilis bulan April 2016, belum diketahui apakah G5 akan masuk Indonesia. Sebab aturan TKDN 4G membuat beberapa perusahaan wait and see untuk masuk pasar Indonesia.

R10