"Telp keluargamu, mereka metrindukanmy"
irtoh

Ini Kerja Sama Kemenpar Indonesia Dengan Google

Kementerian Pariwisata Indonesia bekerja sama dengan Google untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Kementerian Pariwisata Indonesia sadar akan pentingnya digital marketing. Untuk mengundang wisatawan mancanegara, maka harus menggunakan bantuan media dan blogger global. Mereka dibutuhkan agar saat orang mencari informasi tentang Indonesia, yang didapat adalah informasi yang baik, misalnya alam nusantara yang indah, lokasi wisata yang eksotis. 

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, gaya hidup orang sudah berubah. Konsumen banyak memanfaatkan media mobile atau digital. 70 persen wisatawan mancanegara sudah memakai payment digital. Karena itulah fokus pemasaran Indonesia menggunakan digital marketing dengan Google sebagai mitra utama Kemenpar.

Selama tahun 2015, promosi wisata Indonesia difokuskan ke lima negara, yakni Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, dan Hongkong termasuk Tiongkok (khusus untuk kerjasama Google Display Network). Promosi dilakukan melalui berbagai produk yang dimiliki Google antara lain: Google Search, Google Display Network, dan Youtube (Masthead, Preroll, dan Truview). Dengan cara promosi ini, selama 1 Juni – 14 Desember 2015, didapatkan kenaikan trafik hingga 614% ke situs www.indonesia.travel.

Untuk tahun 2016 promosi wisata tetap berfokus di lima negara di atas. Ditambah dengan Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat. Dengan memanfaatkan Google Search, Google Display Network, dan Youtube (Masthead, Preroll, dan Truview). Google juga akan membantu membuatkan Google Plus khusus untuk Indonesia. Google Plus adalah sosial media milik Google.

Kemenpar pernah meminta bantuan Google agar streetview Candi Borobudur diletakkan di landing page Google. Alhasil pengunjung streetview Candi Borobudur sangat banyak, mencapai jutaan. Inilah contoh bagaimana pariwisata bisa dipromosikan melalui Google. Digital marketing memungkinkan promosi secara spesifik ke orang-orang tertentu. Misalnya promosi ditujukan kepada orang-orang yang suka dengan wisata bahari dan kebudayaan.

Kedatangan Sergey Brin ke Raja Ampat membuat Google tertarik untuk membuat Underwater Streetview untuk Raja Ampat. Sebelumnya, baru Pulau Komodo saja yang telah memiliki pemandangan bawah laut Google Underwater Streetview. Dengan bantuan Google, Kemenpar dapat mempromosikan berbagai pemandangan bawah laut di daerah-daerah wisata bahari Indonesia.

Kemenpar memasang target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia hingga tahun 2019.

R10

2 comments on “Ini Kerja Sama Kemenpar Indonesia Dengan Google

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Handphone dan Teknologi
Hptekno. All rights reserved.
Pondok Tirta Mandala
blok S3 no 11
Depok
wiliarko_156@yahoo.co.id
Phone 0856 9430 2642