Bagi mereka yang nasionalis, menulis pun akan lebih senang memakai pandanan dalam bahasa Indonesia. Begitu pula di dalam bidang teknologi. Penulis sebenarnya lebih menyukai memakai bahasa Inggris untuk menulis istilah teknologi dibandingkan bahasa Indonesia. Ini alasannya.
Borang — Form
Bola Jejak — Track ball
Cakram Keras — Hard Disk
DVD Bisa Tulis Ulang — DVD Rewriteable
Daring — Online
Luring — Offline
Peramban — Browser
Area Bersinyal — Hotspot
Lebar Pita — Bandwidth
Layanan induk web — Web hosting service
Memory Access Acak — RAM
Menjebol Kungkungan — Jailbreak
Papan Tombol — Keyboard
Pemindai — Scanner
Penguat suara — Speaker
Papan induk — Motherboard
Pemacu Peranti — Driver
Sandi lewat — Password
Sistem Kedudukan Sejagat — GPS
Tetikus — Mouse
Tembolok — Cache
Unit Pemroses Sentral — CPU
Jaringan Dunia Luas — World Wide Web
Galat — Error
Pengawakutuan — Debugging
Pratilik — Preview
Sistem Penamaan Domain — DNS
Umumnya komunitas teknologi sudah terbiasa dengan istilah tekno dalam bahasa Inggris. Memakai istilah tekno dalam bahasa Indonesia justru membingungkan. Kelebihan dari pemakaian istilah tekno bahasa Inggris adalah saat googling untuk mencari jawaban dari sesuatu.
Misalnya bila anda mencari “driver printer epson”, lebih mudah mendapatkan hasil ini ketimbang memakai keyword “pemacu peranti pencetak epson”.
Istilah tekno dalam bahasa Indonesia terkadang terdengar “aneh”, penulis terkadang ketika memakai sistem operasi/software dengan bahasa Indonesia, perlu merubahnya terlebih dahulu ke dalam bahasa Inggris agar mengetahui letak posisi lokasi yang dicari.