Indosat sangat mungkin berganti nama Ooredoo pada tahun 2015. Indosat dimiliki oleh Ooredoo. Dan Ooredoo memiliki kebiasaan untuk mengganti nama operator-operator selular yang dibelinya dengan nama Ooredoo. Tujuannya agar Ooredoo semakin dikenal di berbagai belahan dunia. Serta membantu menghemat biaya promosi dan marketing.
Contohnya pada tahun 2013, Qatar Telecom berganti nama sebagai Ooredoo. Menurut CEO Ooredoo Dr. Nasser Marafih pada jumpa pers di Yogyakarta (5 September 2014), pihaknya berencana mengganti nama Indosat dengan Ooredoo pada tahun 2015.
Untuk saat ini Ooredoo masih dalam tahap pembicaraan dengan pihak Indosat dan pihak lain yang terkait. Rencana pergantian nama bisa saja berubah tergantung kesiapan Indosat dan dinamika pasar telekomunikasi Indonesia.
Ooredoo memiliki anak usaha di 16 negara. Saham Ooredoo di Indosat berjumlah 65% sedangkan pemerintah Indonesia 14,29%. Sulit bagi pemerintah Indosat untuk membeli kembali (buy buck) Indosat, karena Indosat menyumbangkan 60 juta pelanggan dari total 90 juta pelanggan Ooredoo.