Samsung Galaxy Alpha merupakan seri Galaxy pertama yang menggunakan casing bahan aluminium. Samsung Galaxy Alpha merupakan jawaban Samsung atas kritik penggunaan casing plastik pada ponsel flagship mereka, yakni Samsung Galaxy S5. Sementara pesaing Galaxy seri S, yakni iPhone justru memakai casing aluminium. Dan Samsung mengumumkan kehadiran Galaxy Alpha di Indonesia.
Tampilan Samsung Galaxy Alpha lebih curvy dari Galaxy S5. Tujuannya untuk mengurangi dampak benturan. Fisiknya juga lebih kecil dan ringan dibandingkan Galaxy S5. Untuk fitur, praktis Galaxy Alpha tidak membawa fitur baru. Secara umum fitur Galaxy Alpha sama dengan Galaxy S5. Bahkan kapasitas baterai Samsung Galaxy Alpha tergolong kecil, hanya 1.860 mAh. Jelas tidak cukup untuk melayani prosesor octa-core yang rakus daya. Untungnya Samsung menanamkan fitur penghemat daya baterai pada Samsung Galaxy Alpha. Pengguna bisa menjadikan layar menjadi hitam putih untuk menghemat daya.
Spesifikasi Samsung Galaxy Alpha
Network: LTE Cat.6 (300/50Mbps)
Display: 4.7 HD Super AMOLED (1280 x 720)
Processor: Octa Core (Quad 1.8GHz + Quad 1.3GHz)
Sistem Operasi: Android 4.4.4 (KitKat)
Kamera: 12MP (rear) + 2.1MP (front)
Konektivitas: WiFi 802.11 a/b/g/n/ac HT80, MIMO(2×2), Bluetooth®: 4.0 BLE / ANT+, NFC
USB: USB 2.0
Sensor: Accelerometer, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, Light Sensor, Proximity Sensor, Gesture Sensor, Fingerprint Sensor, HR Sensor
Memory: RAM 2GB, Internal Memory 32GB (Tidak ada slot microSD)
Dimension: 132.4 x 65.5 x 6.7 mm, 115g
Battery: 1.860 mAh
Ada alasan mengapa spesifikasi Samsung Galaxy Alpha tidak segahar Galaxy S5 dan Galaxy Note 4. Walau berada di kelas premium, Samsung memposisikan Galaxy Alpha sebagai pelengkap atau varian dari kelas premium. Samsung Galaxy Alpha mulai dijual di Indonesia pada bulan September 2014. Harga jualnya adalah Rp 7.499.000.