Google resmi membeli Waze, aplikasi GPS berbasis sosial. Bisa dibilang Waze social medianya pengguna peta navigasi. Mereka sering berbagi informasi tentang kondisi lalu lintas. Waze memiliki 47 juta pengguna dan 32% diantaranya aktif. Itu jumlah yang cukup bagi para raksasa seperti Google, Facebook, Apple dan Nokia untuk mengejar jejaring sosial peta yang satu ini.
Tidak disebutkan jumlah nilai pembelian Waze oleh Google. Namun rumor yang beredar selama ini, nilai akuisisi Waze mencapai $1,3 miliar (sekitar Rp 12,7 triliun). Waze didirikan pada 2008 oleh Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar di Israel. Dan karyawan Waze menginginkan “kantor baru” mereka tetap di Israel.
Itu sebabnya negoisasi dengan Facebook gagal. Sedangkan Google berhasil “membujuk” Waze karena mereka memiliki kantor di Tel Aviv dan Haifa. Artinya karyawan Waze tak perlu keluar dari negaranya untuk bekerja.
Google sendiri sudah memiliki Google Maps yang mempunyai fitur informasi lalu lintas. Dan pengguna Waze dapat melengkapi informasi lalu lintas secara real time dan dapat diperbarui pengguna lain.
Waze dapat diunduh di Google Play dan Apple App Store
via Google Blog dan Waze Blog