Setelah berhasil mengalahkan dominasi Apple, tampaknya Google beralih untuk menancapkan kukunya di pasar smartphone negara berkembang seperti India dan Indonesia. Ponsel smartphone kelas low end memang mendominasi pasar.
Nokia sempat merilis Nokia Asha yang ditujukan untuk kelas bawah, dan Microsoft juga memperkenalkan Windows Phone murah, Firefox berencana menjual smartphone dengan harga $25. Maka Google pun tak mau kalah. Di ajang Google I/O diumumkan program Android One. Vendor yang mengikuti program ini harus menuruti spesifikasi yang ditentukan Google. Selain itu harganya juga dibawah $100 (Rp 1,2 juta dengan kurs sekarang). Keuntungan mengikuti program ini adalah, Google akan memberikan jaminan update Android.
Bisa dibilang Android One adalah “Nexus” versi murah. Hanya saja tak dirilis oleh satu vendor, melainkan semua manufaktur boleh ikut serta bila bersedia mengikuti syarat yang diminta. Software misalnya, manufaktur harus menggunakan aplikasi stock asli Android. Boleh saja menambahkan aplikasi tambahan sepanjang masih relevan. Tampilan antar muka juga wajib memakai stock Android, bukan antar muka yang telah dikustomasi.
India adalah negara pertama yang mendapat kesempatan menjual Android One, vendor Micromax merilis ponsel dengan fitur dual-SIM, FM radio, kartu microSD serta layar 4,5 inchi. Tidak ada detil spesifikasi lebih lanjut yang dijelaskan.
Selain Micromax, vendor India seperti Karbonn, Cromax, dan Spice akan bergabung turut serta menjual Android One.