Ian Murdock – the ‘ian’ in Debian – ditemukan tewas di rumahnya di San Francisco hari Senin malam waktu setempat. Belum diketahui penyebab kematiannya.
Sejak di bangku kuliah, Mudrock tercatat sebagai aktivis open source yang penuh talenta. Salah satu karya terbaiknya adalah Linux Debian. Dia juga pernah bekerja di Sun Microsystems sebagai CTO Linux Foundation. Terakhir, di usianya yang ke-24 tahun, ia bekerja di Docker.
“Linux old timer. Debian founder. Sun alum. Now @Docker,” begitu Mudrock mendeskripsikan dirinya di Linkedin.
Berbagai ungakapan belasungkawa datang dari para sahabat, rekan kerja, dan terkecuali dari komunitas pengguna Linux di seluruh dunia.
“Rest in Peace Ian. You left a mark and made the world better. We miss you,” tulis Solomon Hykes rekan kerja Murdock di Docker.
Detail kematian Mudrock belum dikonfirmasi, namun dari log twitternya menunjukkan bahwa dia sempat mengalami depresi berat. Tweet terakhir Mudrock yang dihapus menuliskan bahwa dirinya hendak melakukan bunuh diri pada tanggal 28 Desember.
Tweet lainnya berbunyi, “I’m committing suicide tonight.. Do not intervene as I have many stories to tell and do not want them to die with me.”
sumber : techcrunch