WhatsApp, BBM, Line dan semua sosial media termasuk Facebook dan Twitter dapat menjadi media yang berbahaya bagi umat Islam. Kemudahan untuk berbagi dapat membuat seorang muslim di akhirat kelak akan merugi atau bangkrut.
Ini karena terlalu mudahnya seorang muslim melakukan broadcast message (menyebar pesan) tanpa tabayun terlebih dahulu. Tabayun adalah memeriksa kembali kebenaran berita tersebut. Bila pesan tersebut mengandung kebohongan, fitnah atau hoax maka jangan disebarluaskan kembali. Allah telah memberikan perintah untuk tabayun:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6).
Banyak umat muslim saat ini yang terlalu mudah menyebarkan berita, padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Cukuplah seseorang disebut pendusta jika ia menyampaikan apapun yang ia dengar” (HR Muslim).
Pesan yang hendak disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pendusta tak selalu harus berarti orang yang berbohong. Seseorang yang menyebarkan berita tanpa memilah dan memeriksa terlebih dahulu kebenarannya dapat pula disebut pendusta. Di dunia sosial media, menyebar info sembarangan dapat pula disebut pendusta. Ingatlah tidak semua pesan yang diterima layak disebarluaskan kembali. Karena menyebarkan info sembarangan merupakan ciri seorang pendusta.
via Kiblat.net
siapkan filter untuk semua info