Salah satu masalah terbesar dari aplikasi BBM Android adalah konsumsi RAM yang sangat boros. Ini karena ikon BBM selalu stand-by pada bar status.
Kemudian BlackBery memberikan update yang menghadirkan fitur dimana pengguna dapat mematikan notifikasi yang selalu “on” melalui menu Setting.
Walau fitur notifikasi mati, pengguna tetap dapat menerima pesan BBM yang masuk dengan cara membuka aplikasi BBM. Cara ini mungkin dirasa bukan solusi terbaik bagi pecandu BBM, tetapi sangat penting bila smartphone Android tak ingin “ngelag”.
Google berupaya melawan aplikasi yang membuat baterai boros atau tetap berjalan namun pengguna tidak menyadarinya. Google “memerintahkan” bila suatu aplikasi ingin berjalan sepanjang waktu, maka harus menempatkan ikon notifikasi di status bar. Namun resiko dari ikon notifikasi yang terus berjalan sepanjang waktu adalah menambah beban RAM.
BBM tidak menggunakan Google Cloud Messaging (GCM), maka ketika fitur ikon BBM dimatikan, pengguna tidak akan mendapatkan pesan notifikasi BBM. Untuk mengetahui notifikasi BBM yang masuk, pengguna harus membuka aplikasi BBM terlebih dahulu.
Kesimpulan
BlackBerry tidak menggunakan GCM. Google tak mengijinkan aplikasi Android otomatis berjalan tanpa diketahui pengguna. Jadi pengguna harus memilih membiarkan ikon notifikasi terus berjalan atau mematikannya.
via Android Central
iya yo, BBM gede banget
masa lebih gede dari game Pou
padahal Pou fiturnya lebih banyak
bisa kok walaupun bbm offline kita bisa menerima secara realtime tanpa hrs membuka aplikasi. tapi dengan catatan si pengirim hrs nge ping tiap kali send msg
bbm terlalu memakan ram yang besar namun meski demikian saya masih memakainya