Semakin banyak netter yang berbelanja online. Belanja melalui media online memang memiliki kelebihan. Namun berbelanja online juga memiliki resiko, terutama penipuan. Untuk mengurangi resiko penipuan, calon pembeli sebaiknya hanya membeli di toko online asli dan menghindari membeli di toko online palsu.
Bagaimana cara mengetahui toko online tersebut asli atau palsu? Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah alamat URL-nya, toko online abal-abal biasanya memakai domain gratisan seperti namatoko.wordpress.com, namatoko.blogspot.com, namatoko.weebly.com dan sebagainya.
Hal kedua yang perlu mendapat perhatian calon pembeli dalam menilai suatu toko online adalah tampilan web. Tampilan web yang ala kadarnya tentu meragukan. Tanpa informasi tambahan, seperti alamat toko dan nomor telepon. Toko online sebaiknya memiliki tampilan profesional dan navigasi yang memudahkan calon pembeli untuk berselancar melihat-lihat produk, membeli, dan membayar.
Hal ketiga yang dapat diperhatikan dari toko online adalah harganya. Toko online abal-abal biasanya memancing calon pembeli dengan menjual barang dengan harga murah jauh di bawah harga pasar. Barang yang dijual bisa jadi barang BM (Black Market), barang palsu atau bahkan barang yang dijual sebenarnya tidak ada (modus penipuan). Customer Service (CS) tidak dapat menjelaskan mengapa harga barang yang dijual bisa semurah itu, atau juga tidak bisa menjelaskan detil spesifikasi produk.
Itulah 3 cara untuk mengetahui toko online asli atau palsu. Sebaiknya calon pembeli membeli barang di toko online yang sudah dikenal reputasinya.